Jumat, 20 September 2013

Aktif Mengajar di Dunia Kampus Sambil Manyiarkan Islam sebagai Wujud Pengabdian Pada Masyarakat


Aktif Mengajar di Dunia Kampus Sambil Manyiarkan Islam sebagai Wujud Pengabdian Pada Masyarakat


Muhsyanur Syahrir, S.Pd., M.Pd.

(Dosen Tetap Yayasan Puangrimggalatung Sengkang Kab. Wajo)

Muhysanur Syahrir, yang sehari-harinya akrab disapa Echa, merupakan salah satu alumni angkatan pertama pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2009 di STKIP Puangrimaggalatung Sengkang Kabupaten Wajo. Dan juga pada waktu itu, merupakan satu-satunya alumni yang melanjutkan studi jenjang magister pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar dengan konsentrasi pada kekhususan Pendidikan Bahasa Indonesia, selesai tahun 2012.
Mengajar di dunia kampus memang merupakan cita-cita Echa sejak ia kecil. Selain aktif  dalam pengajaran pada kegiatan perkuliahan, juga mengambil aktifitas amaliah menyiarkan Islam baik yang bersifat internal maupun eksternal kampus (kalangan masyarakat) yaitu melalui kegiatan ceramah-ceramah agama seperti penyuluhan, khutbah setiap Jumat dan  menjadi Tim Safari / Dai setiap bulan Ramadan. Pengetahuan agama yang menjadikan ia aktif di berbagai lembaga dakwah dan melakukan pengabdian pada masyarakat melalui kegiatan menyiarkan Islam, diperolehnya setelah menempuh pendidikan agama (nyantri) selama 8 tahun di salah satu pondok pesantren ternama di Sulawesi Selatan yaitu Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang.
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat merupakan salah satu  dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Selain aktif di bidang pendidikan-pengajaran, penelitian, dan juga kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan yang seharusnya tidak boleh ditinggalkan oleh setiap dosen sebagai suatu pelengkap dalam mengimplementasikan Tri Darma Perguruan Tinggi. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dan berhubungan dengan pengabdian pada masyarakat. Demikian yang diungkapkan oleh Muhsyanur Syahrir, Echa, yang merupakan putra  asli Bugis-Wajo kelahiran 22 Agustus 1985.
 

Kamis, 10 Maret 2011

AS'ADIYAH KAMPUS II MACANANG

Diposkan oleh :

MUHSYANUR
(Alumni MA As'adiyah Putra As'adiyah Pusat Sengkang Kampus II Macanang 2004)

Madrasah Aliyah Putra As’adiyah pusat sengkang yang terletak didaerah Macanang Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo salah satu lembaga pendidikan yang eksistensinya berada dibawah naungan pondok pesantren tertua di Indonesia Timur dikenal dengan nama Pondok Pesantren As’adiyah yang lahir 1348 H/1930 M.[1] yang mana dari nama ini hanya penisbaan dari nama pendirinya yakni Gurutta Asysyeh Haji Muhammad As’ad yang pemakaian nama ini resmi setelah Al marhum pendiri berpulang keharibaan yang maha kuasa dan kepemimpinan berada di tangan Gurutta H. Daud Ismail bersama Gurutta H. Muhammad Yunus Martan pada, 25 sya’ban 1372 H. Yang bertepatan dengan 9 mei 1953.[2]Putra As’adiyah Pusat Sengkang yang sudah teruji kapablisitas dan kredibilitasnya dalam pelaksaan proses pendidikan sebagai nilai aktualisasi dan realisasi pencerdasan putra bangsa selama ± 40 tahun memberikan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa.
Adapun latar belakang berdirinya Madrasah Aliyah Putra As’adiyah Pusat Sengkang adalah sebagai berikut :
1. Karena Pondok Pesantren As’adiyah yang sudah di kenal di masyarakat baik ajarannya maupun pengabdiaanya pada perkembangan agama Islam maka masyarakat menginginkan adanya tingkatan pendidikan yang lebih tinggi agar pengetahuan agama lebih meningkat lagi, jadi keberadaan Madrasah Aliyah Putra As’adiyah Pusat Sengkang unuk memenuhi tuntutan masyarakat Islam.[3]
2. Perkembangan pendidikan dan kemajuan tehnologi semakin hari semakin meningkat, maka untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman maka pengurus dan pendiri As’adiyah mengambil sikap untuk mendirikan Madrasah Aliyah Putra Pusat Sengkang.[4]
3. Untuk memenuhi keinginan masyarakat tentang pendidikan agama, pengurus Besar As’adiyah membuka cabang-cabang di daerah, sehingga untuk memenuhi tenaga pendidik di cabang-cabang maka perlu adanya tingkatan yang di bina untuk di persiapkan menjadi tenaga pendidik. Dengan pertimbangan tersebut maka di didirinkanlah tingkatan Madrasah Aliyah As’adiyah Putra Pusat Sengkang serta melihat banyaknya santri As’adiyah yang telah tamat dari Madrasah Tsanawiyah dari pondok Pesantren As’adiyah yang tamat setiap tahunnya dan masih ingin menimbah ilmu Agama di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang.[5]
4. Dalam perkembangan selanjutnya, Pada akhir tahun 1990-an, Pemerintah Daerah Wajo menghibahkan tanah seluas 100 ha kepada Pondok Pesantren As’adiyah yang berlokasi di Macanang, Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo. Di lokasi itu, yang sekarang menjadi Kampus III, telah dibangun beberapa gedung untuk asrama santri, kelas, dan kantor. Bangunan-bangunan di Kampus III ini mulai dimanfaatkan pada tanggal 30 Agustus 1998. Namun dengan perkembangan Pondok Pesantren ini, terutama dalam tahun-tahun terakhir, sangat dirasakan kurangnya ruang belajar, dan terlebih lagi asrama untuk santri.[6]
Berdasarkan dari uraian diatas dapat dipahami bahwa berdirinya Madrasah As’adiyah Putra Pusat Sengkang karena pondok pesantren as’adiyah dikenal oleh masyarakat dengan ajarannya maupun pengabdiannya terhadap perkembangan agama islam sehingga masyarakat menginginkan adanya tingkatan pendidikan yang lebih tinggi agar pengetahuan agama lebih meningkat lagi.
Madrasah Aliyah As’adiyah putra Pusat Sengkang pertama didirikanya hanyalah merupakan lembaga yang berbentuk pengajian khalakah yang santri terdiri dari puta dan putri hanya saja pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar di pisahkan oleh tabir, namun akhirnya di pecah menjadi dua yaitu; Madrasah Aliyah Putra yang ditempatkan di JL. Veteran Kelurahan Lapongkoda kecamatan Tempe dan Madrasah Aliyah Putri di Mesjid Jami Jl.K.H.M. As’ad Kelurahan Siengkang Kec. Tempe Kab. Wajo.
Madrasah Aliyah As’adiyah Putra pusat Sengkang akhirnya di pindahkan ke salah satu Kelurahan di Kec. Majauleng, yakni Macanang karena pertimbangan perkembangan kualitas agar pesantren As’adiyah lebih eksis pada komitmen pendirinya. Madrasah Aliyah As’adiyah Putra Pusat Sengkang di Macanang sekarang teletak di tengah-tengah perkamuungan masyarakat yang berdiri sejak tahun 1955 sampai saat ini tetap konsisten mengembangkan dan melaksanakan pengajaran dalam konteks kurikulum nasional dengan wajah kepesantrenan.
Untuk memberikan gambaran Madrasah Aliyah As’adiyah Putra Pusat Sengkang di Macanang pada masa depan, mak perlu dipaparkan visi dan misi-nya adalah sebagai berikut :
• Visi :
Membentuk Kader Ulama dan Pemimpin yang :
- Beriman dan bertaqwa
- Berilmu pengetahuan
- Dapat merealisasikan diri di era globalisasi
• Misi :
- Mempersiapkan pengajian khalaqah
- Menciptakan kampus islami yang berciri penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
- Mengaplikasikan keterampilan komputer kepada santri
- Pengembangan agrobisnis yang berbasis kopontren
- Melahirkan NKB dikalangan santri.
Adapun lampiran profil sekolahnya berdasarkan data yang berhasil diperoleh penulis sebagai berikut :
PROFIL SEKOLAH
PUTRA AS’ADIYAH PUSAT SENGKANG
DI MACANANG KEC. MAJAULENG KAB. WAJO
Nama Sekolah : Putra As’adiyah Pusat Sengkang di macanang
Nomor Statistik : 312731302090
Propinsi : Sulawesi Selatan
Kecamatan : Majauleng
Desa / Kelurahan : Macanang
Jalan dan Nomor : Jl. As’adiyah No.
Kode Pos : 90991
Telpon : -
Fax : -
Daerah : Perkotaan
Status Sekolah : Swasta
Akreditasi : Disamakan
Surat Keputusan / SK : Nomor 43 Tahun 2002
Penerbit SK ditandatangani oleh : An. Kepala Seksi Pengurais
Tahun Berdiri : Tahun 1955
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi dan Siang
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Lokasi Sekolah : Macanang
Jarak ke Pusat Kecamatan : 20 KM
Jarak ke Pusat Otoda : 30 KM
Terletak pada Lintasan : Desa
Jumlah Keanggotaan Rayong : 25 Sekolah
Organisasi Penyelenggara : Yayasan